Dalam sebuah riwayat membicarakan tentang Uzair ada yang bilang yang bahwa beliau termasuk golongan Nabi, ada juga dalam riwayat lain beliau seorang Auliya, dalam riwayat yang lain beliau dikatakan seorang ‘Ulama dan dalam satu riwayat liannya ada yang mengatakan beliau sorang penghafal yang fasih.
Perantauan Uzair
Ketika matahari mulai terbit
disenja pagi, Uzair hendak bepergian dengan kudanya kesuatu
tempat. Ketika Uzair lagi menikmati perjalanannya, sampailah kesuatu tempat
dengan pemandangan yang sangat bersahabat ( indah ), dengan udara yang begitu
segar. yang mana di tempat itu dipenuhi dengan berbagai pepohonan dan macam
buah – buahan. Uzair mengambil keranjang yang ada pada kudanya dan memetik
beberapa buah saja untuk perbekalannya dan sebagiannya lagi Uzair hendak
membawa pulang.
Namun, yang namanya rencana Allah
siapa yang bisa menduganya. Mungkin disaat itu Uzair memang sudah direncanakan
oleh Allah SWT, ketika beliau hendak pulang kerumahnya tetapi Allah menghendaki
lain, beliau tidak tau mana arah menuju kerumahnya. Beliau terus berjalan untuk
mencari jalan kerumahnya, tidak lama dalam perjalanan beliau pun sampai ke kesebuah
kota, yang di kenal denagn “Bani
Israil” .
Apa yang terjadi terhadap Uzair
sesampai ke tempat itu ? ternyata beliau sangat terkejut dan tercengang dengan
kondisi kota “Bani Israil”. Uzairpun diselimuti dengan penuh air
mata kesedihan serta hati yang terasa sakit,
dengan kondisi mayat yang berserakan dimana – mana, ada yang kepalanya terpisah
dengan badan, tangan yang terpotong – potong, serta organ – organ tubuh lainnya
yang hancur berantakan. Beliau sangat sedih dengan kejadian yang menimpa tempat
tersebut. Ternyata tempat itu ( Bani Israil ) baru usai dari peperangan yang
sangat dasyat. beliau hanya bisa merasakan kesedihan saja, biliau tidak tahu
apa yang ingin beliau lakukan.
Dikarenakan Uzair terlalu kaget
dan tercengang gara – gara hal yang begitu kejam. beliaupun rasanya ingin
berteduh sebentar, tidak lama kemudian
beliau masuk kesebuah rumah yang tinggal sisa – sisa dari santapan api,
yang mana dihalaman rumah tersebut ada
sebatang pohon kurma. Disitulah Uzair mengikat kudanya. Uzair pun bertanya dalam
hatinya untuk dirinya sndiri “YaAllah
seandainya saja Engkau menghidupkan kembali orang – orang yang telah meninggal
ini? “ . Namun pertanyaan itu tidak sanggup Uzair menjawabnya. ketika Uzair
lagi menikmati bekalan – bekalan yang Uzair bawa tadi, Uzair pun tertidur di
tempat itu.
Kematian Uzair dan turunnya
2 malaikat
Dikala Uzair tengah lelap dalam
tidurnya, tidak lama kemudian beliau pun terbangun dari dari tidurnya. Beliau
pun terkejut, rupanya disaat Uzair tebangun sudah ada dua pemuda disampingnya.
Lalu Uzair bertanya : “siapakah engkau wahai pemuda ?”, pemuda itupun
menjawab: “kami ini malaikat yang di utus oleh Allah untuk menyatukan tulang
– berulang kamu wahai Uzair”. Uzair sangat terkejut waktu mendengar ucapan
dari pemuda tersebut.
Kemudian Uzair bertanya , “benerkah apa yang kalian
bilang barusan ?, jika kamu tidak percaya, cuba kamu lihat disamping mu, itu
buah – buahan dalam keranjang yang kamu bawa waktu dalam perjalanan menuju
kemari, bukankah itu sudah membusuk.” Lalu Uzair keluar dari rumah
tersebut, beliau meliahat kudanya yang dulunya dibawah pohon kurma sekarang
tinggal tulang berulang, pohon kurmanya sudah mati. Kedua malaikat itu berkata
:” taukah sudah berapa lama kamu tiada? Kamu sudah 100 tahun disini.” Uzairpun
semakin terkejut.
Ternyata dua malaikat tadi adalah
suruhan Allah SWT. Yaitu untuk mempersatukan kembali tulang – tulangnya Uzair,
untuk dihidupkan kembali.
Firman Allah SWT.
قُلْ يُحْيِيْهَا
الَّذِيْٓ اَنْشَاَهَآ اَوَّلَ مَرَّةٍ، وَهُوَبِكُلّ خَلْقٍ عَلِيْمُ .٧٩
Artinya “katakanlah : “tulang berulang itu
akan dihidupkan oleh Tuhan yang telah menciptakan kali yang pertama, dan dia
maha mengetahui tentang setiap makhluk”.
Kepulangan Uzair ke tempat
kediamannya.
Setelah kejadian itu, beliau
langsung bergegas pulang ketempat halamannya. Ternyata apa yang dikatakan
malaikat tadi memang benar, yang dulunya rumah Uzair paling kecil disitu,
sekarang tampak bangunan yang paling tinggi dan mewah. Beliau melihat ada
seorang wanita tua dihalaman rumah tersebut.
Uzairpun langsung menyapanya, “wahai
hamba Allah, benarkah ini tempat Uzair ? wanita itu sangat terkejut waktu
mendengarnya.
wanita tua itupun bertanya: “wahai
pemuda, siapah beliau, kenapa beliau bertanya tentang Uzair, sudah bertahun –
tahun belum pernah ada orang yang bertanya tentang beliau.”
Uzair menjawab , “akulah Uzair
yang telah dihidupkan lagi oleh Allah SWT. Wanita itu tidak percaya akan
ucapan Uzair, bahkan wanita tua itu menyuruh Uzair untuk membuktikan. “Mana
mungkin orang yang sudah mati bisa bangkit kembali, kalau beliau memang Uzair
yang selama ini aku layani, coba beliau memohon kepada Allah, supaya aku
kembali muda seperti dahulu kala”.
Uzair pun memohon kepada Allah
supaya wanita itu kembali muda seperti dahulu kala. SubhanaAllah, keajaiban
langsung terjadi, wanita yang sangat tua itu kembali muda seperti dulu. Dan
wanita itupun langsung mencium tangannya Uzair. Ternyata wanita itu orang yang
dulunya mengkhadam Uzair. Dari situlah mulanya adat mencium tangan Ulama
ataupun orang yang berilmu.
Uzair Berangkat ke bani
Israil
Kemudian beliau kembali berangkat
ke kota bani Israil, untuk meneruskan tujuannya. Ketika beliau sampai di kota
bani Israil, ternyata di tempat itu baru terjadi peperangan. Dan ditempat itu
juga beliau menemukan anaknya dengan membuktikan tanda hitam yang ada
dipunggungnya Uzair, serta disuruh menghafal seluruh isi dari kitab Taurat
untuk membuktikan yang bahwa beliau benar dengan ucapannya. Sampai mereka
mengakui kebenarannya disaat itu.
Sekian yang dapat saya smpulkan smoga bisa bermamfaat buat sobat :) .
Wasalam
Sumber : Berdasarkan Riwayat
Penulis : Bustanun Samalanga
wah maksih udah share riwayat singkatnya .. jadi lebih tau sekarang :)
ReplyDeleteoo begitu kah
Deletesama2 kak,,
Deletebang ahmad,, napa bang ? :)