بِسْمِاللّٰهِالرَّحْمٰنِالرَّحِيْمِ
Pada zaman dahulu didalam sebuah kampung ada sepasang suami
isteri yang sudah berumur. Walaupun mereka sudah lama berhubungan yang terdapat
perbedaan pribadi diantara keduanya masing – masing. Si isteri merupakan seorang
yang taat dalam melakukan segala suruhan – suruhan Agama, sedang suaminya
merupakan seorang yang fasik dan meninggalkan kewajiban – kewajiban Agama dan
ridak mau berbuat kebaikan. Perempuan itu senantiasa berdoa agar suaminya
berubah menjadi seorang sumai yang soleh pada suatu masa kelak nanti.
Si isteri mempunyai satu amala yang baik yaitu dia
senantiasa mengucapkan “Bismillah” setiap kali hendak melakukan sesuatu
atau melakukan suatu perkara. Suaminya pula tidak suka dengan tabiat baik
isterinya itu dan selalu dia menyindirnya.
Suaminya dengan nada mengejek selalu berkata: “Apalah
kamu itu selalu asik dengan kata Bismillah, Bismillah. Apa tidak ada perkataan
lain yang boleh engkau ucapkan selain Bismillah.” Isterinya tidak berkata
apa –apa setiap kali mendengar sindiran dari suaminya itu. Sebaliknya dia hanya
bersabar dan berdoa kepada Allah SWT. Agar diberi taufik dan hidayah kepada
suaminya yang fasik itu.
Si suami merasa tidak tentram. Si suaminya selalu mencuba
mencari jalan untuk melakukan sesuatu. Pada sutu hari dia telah merancang bagi
membuktikan bahwa amalan “Bismillah” yang dilakukan oleh isterinya itu
adalah sia – sia saja. Sambil memikirkan sesuatu dia berkata didalam hatinya : “
Ya.. aku akan melakukan rancanganku ini. Isteriku itu pasti akan kecewa dengan
bacaannya itu.”
Pada suatu hari si suamipun melaksanakan rancangan jahatnya
itu. Bagi membuktikan kata – ktanya itu, lalu dia melakukan sesuatu bagi
merangkap isterinya. Dia telah memberikan uang yang banyak kepada isterinya
sambil berpesan:
“wahai isteriku , simpanlah uang ini di tempat yang aman
supaya tidak di ketahui oleh siapapun.” Tanpa berprasangka rancangan keji
suminya itu, si isteri lalu mengambil uang tersebut lalu menyimpannya di suatu
tempat yang aman.
Tanpa disadari rupanya si suami itu telah mengintip tempat
diamana isterinya menyimpan uang itu. Setelah isterinya pergi, si suami
langsung bertindak, dia mengambil uang tersebut lalu di simpan di tempat yang
lain.
Beberapa hari kemudian si suami itu memanggil isterinya lalu
berkata: “Wahai isteriku.. tolong ambilkan uang yang aku suruh simpan sama
kamu waktu itu.” Tanpa mengetahui rancangan suaminya, si isteri yang
solehah itu pergi ketempat dimana ia menyimpan uang suaminya itu sambil diikuti
oleh suaminya.
Si suaminya dengan rasa takabur berkata dalam hatinya: “hmmm...
hari ini akan saya buktikan bahwa apa yang dilakukan isteriku selama ini adalah
sia – sia saja.” Si isteripun dengan penuh rasa keyakinan mebuka kotak
penyimpanan uang itu sambil mengucapkan “بسم الله الراحمٰن الراحيم
“ .
Maha suci Allah,
bungkusan uang yang telah diambil oleh suaminya itu telah digantikan semula
oleh Allah. Si isteri tanpa ragu menyerahkan bungkusan uang tersebut kepada
suaminya.
Alangkah
terkejutnya si suaminya itu melihat keajaiban di depan matanya sendiri. Lalu
dia pergi ketempat bungkusan uang yang disimpannya dan ternyata uang yang dia
simpan itu masih utuh juga seperti yang dia ambil waktu itu. Kali ini si sumai
benar – benar percaya akan kekuasaan Allah. Dia merasa sangat bersalah dan dia
juga mengakui segala perbuatannya itu kepa isterinya.
Akibat dari
peristiwa itu si suami akhirnya bertaubat dan mulai mengerjakan semua perintah
– perintah Allah. Dia juga mengikuti amalan mulia yang dilakukan isterinya
yaitu : membaca بسم الله الراحمٰن الراحيم apabila setiap kali hendak melakukan sesuatu
perbuatan. Si isteri mengucapkan syukur kepada Allah, karena suaminya telah
berubah menjadi seorang lelaki yang saleh.
Sumber : Otman
Ramli
0 Response to "Isteri Yang Solehah Dan Suami Yang Fasik "
Post a Comment