Banyak para sejarawan cenderung setuju bahwa paruh kedua
abad ke – 19 adalah mulai tumbuhnya kolonialisme dan di mulainya periode
imperialisme modern. Periode ini adalah masa ekspansi wilayah dan persaingan
kolonial, ketika system kapitalis modern, dibawah perlindungan politik, di
mulai untuk menguasai negara – negara Dunia. Salah satu contoh usaha kolonial
di Asia Tenggara adalah agresi Belanda ke Aceh, sebuah negara merdeka yang
terletak paling ujung pulau sumatra.
Dalam rangka usaha perluasan penjajahan, pemerintah belanda
mengutus beberapa delegasi pada akhir Agustus 1872 untuk memaksa masyarakat
Aceh mengakui kedaulatan Belanda terhadap wilayah mereka. Masyarakat Aceh
menolak keras pemaksaan ini, sebagai akibatnya Belanda menyatakan perang dan
menyerang Aceh pada bulan April 1873. Penyerangan yang pertama ini dapat
dipukul mundur oleh rakyat Aceh.
Pada tahun 1874 Belanda kembali lagi untuk menyerang Aceh
yang kedua kalinya dengan kekuatan dasyat, dan dalam kesempatan ini Belanda dapat
menduduki istana Raja, namun ini tidak berarti perang berakhir.
Para Ulee Balang menghadapi invansi Belanda dengan
berbagai cara. Beberapa dari mereka menjadi peminpin yang tegar dari pasukan
Aceh, ada juga yang langsung ingin bergabung denegan Belanda. Ketika Sultan
tidak sanggup meminpin perlawanan, dan para Ulee Balang tidak mampu untuk menyatukan aksi perlawanan
rakyat lagi, Ulama muncul dari dayah mereka untuk meminpin perang melawan
penjajah yang kafir. Disaat itu ulama mengumumkan “ Ini merupakan tugas kita
untuk bersatu melaksanakan jihat”.
Berdasarkan hal tersebut para Ulama menjadi salah satu
instrumen yang membawa konflik tersebut kedalam perang suci, yaitu melalui
penyebaran, ideologi perang sabi, ulama mempengaruhi rakyat untuk meningkatkan
kekuatan mereka guna untuk berperang melawan musuh.
Agar status hukum perang jelas bagi rakyat Aceh, para Ulama
menggunakan jalan dengan teori Islam tentang perang suci; mereka menyebut
penjajah Belanda sebagai “Kafir al-harb”, wilayah yang diduduki belanda di
katakan “ dar al-harb.”
Menurut Ulama perang melawan Belanda ini merupakan kewajiban
bagi kaum Muslim. Untuk melawan penjajah disebut dengan Jihad fi Sabilillah.
Siapapun yang gugur dalam perang adalah Syahid dan akan masuk surga. Lebih dari
itu adalah dibolehkan untuk mengambil secara paksa harta yang dimiliki oleh
kafir. Dengan strategi ini telah menambah keinginan rakyat untuk berperang.
Salah seorang ulama terkenal yang meminpin perlawanan
terhadap belanda adalah Tgk. Chik Di Tiro. Nama aslinya Tgk. Muhammad Saman.
Oleh belanda ia dipandang sebagai figur yang menonjol dalam kehidupan sosial
politik Aceh. Khutbahnya yang dapat memberi semangat perang suci dia beliau
tidak hanya memperkuat kekuatan Muslim untuk berperang, tapi juga memperkuat
pengaruh ulama terhadap rakyat Aceh. Oleh karena itu Jendral Belanda mengirim
surat rahasia kepada gubernur Belanda Di Aceh, yang merekomendasikan bahwa ia
sanggup membayar 1000 dolar untuk menangkap Tgk. Chik Di Tiro, baik hidup
ataupun mati.
Tgk. Chik Pante Kulu beliau adalah salah satu teman dekatnya
Tgk. Chik Di Tiro dan seorang sastrawan, menulis sebuah syair mengenai perang
suci yang berjudul Hikayat Perang
Sabi. Hikayat ini berisi anjuran berperang di jalan Allah dan menjanjikan
hadiah berupa pahala bagi siapa yang mati syahid dalam perang tersebut. A.H
Philips, Gubernur Belanda di Aceh, menulis dalam memorinya bahwa pembacaan Hikayat
Perang Sabi dalam masyarakat mengakibatkan pembaca dan pendengar mendorong
keinginan mereka untuk mati syahid dalam perang melawan kafir.
Tgk. Chik Kuta Karang salah seorang ulama yang dipilih untuk
meminpin perang gerilnya setelah Tgk. Chik Di Tiro gugur. Untuk mendapatkan
kekuatan dan memberi semangat rakyat Aceh, beliau menulis beberapa risalah
kecil yang membicarakan masalah hubungan agama dan politik yang berjudul Tazkirat
al-Rakidin ( Pernyataan kepada yang tidak berbuat sesuatu ). Usaha ini
nampaknya sangat berhasil. Tidak hanya orang – orang awam yang terpengaruh oleh
risalah ini tapi juga beberapa Uleebalang, yang pada awalnya kerja untuk
Belanda kemudian kembali membantu para gerilya rakyat Aceh, secara terbuka atau
tertutup.
Di Aceh pada masa kesultanan, pria dan wanita mendapat
kedudukan yang sama dengn batasan sesuai dengan fitrah dan dan fisik mereka
dengan batasan ajaran islam. Sebagaimana dalam sejarah Aceh, empat sultan yang
meminpin Kerajaan Aceh adalah yaitu;
- Cut Nyak Dhien
- Cut Nyak Meutia
- MalahayatiYang sebagian dari mereka ada yang menjadi ulama secara otodidak, salah seorang wanita yang terlibat dalam perang dari semenjak lahirnya perang adalah;
- Tgk. Fakinah
Beliau sebagai puncak kepeminpinannya beliau menjadi
komandan dari sebuah divisi yang terdiri dari sejumlah pasukan. Diantara mereka ada yang sebagian mecari dana sementara yang
lainnya menetap di dayah untuk mengajar agama Islam kepada anak – anak mereka.
Sekian yang dapat kami simpulkan,, smeoga bermamfaat dan
berguna buat semua masyarakat dan pemuda – pemudi Di Aceh.
Wasalam
Sumber : Prof. Dr. M. Hasbi Amiruddin, MA
wah panjang banget sejarahnya ya sob, susah payang para pejuang demi kita, namun sekarang balasan kita masih belum layak untuk para pahlawan...hmm.
ReplyDeleteyea gitulah kiranya sobat,, mungkin saja sebagian dari kita ada yg tak mngtahui sjarah2nya,,
Deletesmoga sja sobat2 lainnya bsa mngetahuinya sobat,,
trims yea bang,, tas knjungannya,, :)
Bereh isi jih tgk . . .
ReplyDeletehehehe trims sohib :)
Deletemoga bermamfaat yea dengan sedikit sejarah ini.. :)
mantap boss, aku senang dengan perlawanan tokoh perempuan atjeh ini. Salam Nusantara.
ReplyDeletehehehehe trims bang :)
Deletesalam sukses juga dari Tangga ISLAM :)
sejarah aceh adalah sejarah perjuangan bangsa indonesia, perlu diketahui oleh seluruh anak bangsa, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.
ReplyDeleteyupsss,, bener sangat bang,,
Deletemoga ja demikian yea bang,
trims bang :)
Semoga mua orang aceh taww tntang sjrag
DeleteGK ADA BACAAN NYA
ReplyDeleteGak ada beritanya ...
ReplyDeletehttps://bayanlarsitesi.com/
ReplyDeleteTokat
Kastamonu
Tekirdağ
Gümüşhane
4LP
Malatya Lojistik
ReplyDeleteAntep Lojistik
Urfa Lojistik
Sivas Lojistik
Erzurum Lojistik
AO3YE
ACC15
ReplyDeleteAltındağ Parke Ustası
Çerkezköy Bulaşık Makinesi Tamircisi
Bayburt Şehir İçi Nakliyat
Balıkesir Şehir İçi Nakliyat
Eskişehir Evden Eve Nakliyat
Çorum Şehir İçi Nakliyat
Burdur Lojistik
Afyon Lojistik
Ardahan Şehirler Arası Nakliyat
FE23B
ReplyDeleteUrfa Şehirler Arası Nakliyat
Mamak Parke Ustası
Coinex Güvenilir mi
Çerkezköy Halı Yıkama
Çerkezköy Oto Elektrik
Yenimahalle Fayans Ustası
Isparta Şehirler Arası Nakliyat
Kırşehir Lojistik
Yozgat Parça Eşya Taşıma
410CD
ReplyDeletehttps://referanskodunedir.com.tr/
861E0
ReplyDeletebedava sohbet siteleri
yabancı görüntülü sohbet siteleri
muş canlı görüntülü sohbet odaları
erzincan yabancı canlı sohbet
Antalya Görüntülü Sohbet
rastgele canlı sohbet
erzurum parasız sohbet
Batman Ücretsiz Sohbet Siteleri
Artvin Sohbet Muhabbet