“saya punya teman, sebut saja bernama si A. Sejak di
SLTP kelas 2 sudah berkenalan dengan seorang cowok, sebut saja si Y,
yaitu pelajar kelas 2 SMU. Hubungan itu terus berlangsung sampai si A ke
SMU. Si Y senang mabuk – mabukan. Setelah diketahui oleh orang tua si A,
hubungan dengan Y tidak disetujui lagi, bahkan dilarang. Maka terjadilah
perang diantara anak dan orang tua.
Orang tua mengharapkan A mencari calon lain dan
diperkenalkan dengan Z, tapi dia tidak mau menerima pilihan orang tuanya.
Inilah masalah yang membuat si A bingung, tapi ia masih dapat menguasai dirinya
walaupun sulit mengatasinya. Pertanyaannya bagaimana jalan keluar dari
kesulitan tersebut dan supaya tidak sampai tidak menyakiti hati orang tua ? dan
do’a apa yang tepat bagi orang tua si A yang suka dengan hal – hal klenik ?
Psikolog hanya bisa memberi saran dan pendapat, karena
masalah ini termasuk masalah keluarga. Katanya: “ kebingungan teman anda itu
disebabkan perbedaan pandangan dalam memilih pasangan. Pacaran yang sering di
artikan tunangan adalah waktu ta’aruf untuk mengetahui keadaan masing – masing
calon yang akan di tingkatkan menjadi persetujuan dan pernikahan.” Dalam proses ini, sering para remaja mengutamakan
perasaan sesaat, bukan dalam jangka panjang.
Kalau suatu masalah diawali dengan suasana yang tidak ada
keserasian, kalau kelak tetap mau dilaksanakan dan ditempuh tentu akan
menanggung resiko, paling tidak akan mrupakan beban batin, berupa tidak adanya
ketenangan dan ketentraman. Padahal, tujuan perkawinan adalah ketenangan dan
ketentraman dalam kehiidupan. Allah berfirman:
وَمِنْءَايٰتِهِ
، أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُم أَزْوٰجًا لِّتَسْكُنُوا إَلَيْهَا وَجَعَلَ
بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً
وَرَحْمَةً ، إِنَّ فِى ذٰلِكَ لَأَ يٰتٍ لِّقَومٍ يَتَفَكَّرُوْنَ .
Artinya: “ Di
antara tanda – tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untuk mu isteri –
isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan meresa tentram kepadanya
dan dijadikan-Nya, diantara mu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya, pada yang
demkian itu benar – benar terdapat tanda – tanda bagi kaum yang berfikir.” (
QS. Ar – Ruum : 21 ).
Mabuk – mabukan dan
Narkoba. Menurut yang kamu kemukakan bahwa si Y senang minum. Walaupun dia
berjanji tidak akan melanjutkan minum – minum lagi, apakah ucapan teman itu
dapat dipercaya? Karena hal itu sudah menjadi hobi dan sukar untuk diputus.
Satu kali mungkin bisa, tapi pada kesempatan lain muncul lagi. Kebiasaan itu
akan menjadi suatu hal yang akan merusak mentak kita.
Adalah menjadi
kewajiban moral anda untuk menjaga nama baik sekolah. Para guru seharusnya
mengetahui hal ini karena mabuk – mabukan dapat merusak mental generasi bangsa.
Ini perlu anda pikirkan lebih jauh. Jangan hanya menuruti perasaan dan
kesenangan pribadi.
Yang menjadi pokok
masalah penyebab teman anda kebingungan karena tidak ada kesesuaian dengan
orang tua. Ini hal yang pokok, soal pacar adalah akibat. Tapi dalam hal ini,
pacaran dipandang dalam hal pokok dan hubungan dengan orang tua menjadi renggang ini adalah akibatnnya.
Oleh karena itu, kalau anda meminta petunjuk dan jalan keluar dari kesulitan
dan tidak ingin menyakiti hati orang tua, utamakan hubungan yang baik dengan
orang tua. Allah berfirman:
Yang artinya: “ Dan
tuhan mu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapak mu dengan sebaik – baiknya.” (QS.
Al – Israa’ : 23).
Dan masih banyak lagi
ayat – ayat Al – Quraan yang senad dengan ayat ini. Bacalah Al – Qur ‘an
sebanyak – banyaknya dan pahami maknanya, Insya Allah, yang namanya guna
– guna, pelet, santet, dan lain – lain hal yang semacamnya tidak akan mempan,
Aminnn Yarabbal ‘alaminnn.
. . . Kalau ada yang
salah jangan lupa diberi komentar sobat J
. . .
Sekian. . . . J
Sumber: Imam Musbikin
0 Response to "Ketika Orang Tua Tidak Setuju"
Post a Comment