assalamualaikum sahabat. . . .
Mengingat – ingat masa yang lalu, yang sudah tenggelam di
dalamnya, menghadirkannya, serta bersedih dengan tragedinya, itu adalah suatu
kebohongan dan ketololan, membunuh keinginan dan mematikan kehidupan yang akan
datang. Sungguh jika memang orang – orang yang benar cerdas dia akan melipa dan
menyimpan masa lalu dan tidak akan membukanya lagi, digantung selamanya dalam
kelupaan, diikat dengan tali yang sangat kuat dalam kurungan pengabaian, dan
tidak akan dikeluarkan untuk selamanya, ditutup dengan rapat sehingga tak
tertembus cahaya kerena telah lewat dan selesai. Tidak ada kesedihan yang akan
kembali, dan kesusahan tidak akan memperbaiki keadaan, kedudukan tidak akan
menyelesaikan masalah, kekeruhan akan menghidupkan, karena itu adalah
kesetiaan. Janganlah anda hidup didalam himpitan masa lalu dan berada di bawah
bayang – bayang keputus – asaan. Selamatkan diri anda dari belenggu masa lalu.
Jangan anda mengembalikan aliran sungai dari muaranya, matahari dari tempat
terbitnya, anak kecil ke perut ibunya, air susu dari putingnya, air mata ke
pelupuknya.
Sungguh kesibukan anda dengan masa lalu, kegelisahan
dengannya, dan terbakar dengan apinya, serta jatuhnya diri anda dengan
mengumpatnya adalah sesuatu yang sangat tragis, menakutkan, mengerikan,
mencekam dan mengengatkan.
Membaca catatan yang telah lalu berarti menyia – nyiakan
waktu anda sekarang, merobek kesungguhan, dan menghambur – hamburkan waktu yang
sekarang. Allah telah menyebutkan beberapa umat dan apa yang mereka perbuat, “
Itu adalah umat yang telah lalu.”
Persoalan telah selesai dan dihukumi, tidak ada mamfaatnya
membedah zaman yang telah pergi dan mengembalikan roda sejarah. “ Sesungguhnya
orang yang kembali ke masa lalu itu ibarat orang yang menggiling, padahal ia
sendiri ikut tergiling, dan seperti orang yang menaburkan serbuk gergaji.”
Penyair berkata: “ selamatkan diri anda dari belenggu
masa lalu. Jangan anda mengembalikan aliran sungai dari muaranya, matahari dari
tempat terbitnya, anak kecil ke perut ibunya, air susu ke putingnya dan air mata
ke pelupuknya.”
Dahulu kala orang – orang berkata kepada mereka yang
menangisi masa yang telah pergi, “ Tidak akan keluar mereka yang telah mati
dari kuburnya.” Juga disebutkan tentang orang – orang yang mampu berbicara
dengan hewa, mereka bertanya kepada binatangnya, “ mengapa kamu tidak
mengunyah ?.” sang Himar ( binatang ) menajwab : “ Sesungguhnya bencana
kita adalah adanya ketidakmampuan kita terhadap waktu yang ada, tetapi justru
menyibukkan diri dengan waktu yang telah berlalu.”
Kita biarkan istana kita yang indah dan menangisi puing –
puing kehancuran. Sungguh, seandainya manusia dan jin bersatu untuk
mengembalikan masa lalu, pasti mereka tidak akan mampu, karena dengan
sendirinya hal ini merupakan sesuatu yang mustahil.
Sungguh manusia tidak akan melihat ke belakang dan tidak
akan menoleh ke masa yang silam, karena ingin mengarah ke depan, air mengalir
kedepan, dan rombongan berjalan kedepan. Maka janganlah anda menyalahi sunnah
kehidupan. Wasalammm
Sumber : Aidh Abdullah Al – Qarni
Penulis : Hamba Allah, La - Tahzan
pas buat ramadhan ni yang suka nyanyi nyanyi atau mau belajar karaoke lagu religi
ReplyDeletebisa buka disini: karaoke lagu islami
selain video karaoke disitu juga ada video lirik + terjemah buat belajar sebelum nyanyi karaoke.